Pages

Selasa, 15 Maret 2016

Jokowi Ingin 5 Perizinan ini Disederhanakan, Kalau Bisa Dihilangkan

Selamat Datang di Kec.Patikraja.  Jokowi Ingin 5 Perizinan ini Disederhanakan, Kalau Bisa Dihilangkan

Jakarta -Presiden Joko Widodo (Jokowi) inginkan agar beberapa perizinan untuk berusaha dapat disederhanakan, bahkan dihilangkan. Di antaranya adalah izin gangguan, izin tempat usaha, izin prinsip bagi UMKM, izin lokasi dan izin analisis dampak lingkungan (amdal).

Demikianlah hasil rapat kabinet terbatas yang disampaikan oleh Sekretaris Kabinet Pramono Anung di Istana Negara, Jakarta, Selasa (15/3/2016). 

"Bapak Presiden memberikan perhatian khusus sehingga harus ada harmonisasi peraturan perizinan segera dilakukan. Maka ada beberapa yang tadi diputuskan dan diminta kepada bapak Mendagri untuk mengkoordinasikan dan juga menteri terkait izin-izin yang akan dihilangkan," ungkap Pramono.

Para menteri teknis diminta segera mengkaji lebih lanjut di bawah menteri koordinator. Sehingga dalam rapat berikutnya, sudah ada hasil untuk perizinan yang disederhanakan dan dihilangkan.

"Kita kaji apakah masih diperlukan atau tidak. Seperti jika suatu daerah sudah dikaji amdalnya, maka dulu masih diminta syarat amdal, yang itu akan dihilangkan," paparnya.

Konsep ini juga akan dibicarakan dengan pemerintah daerah, agar harmonisasi tidak hanya terjadi di tataran pemerintah pusat.

"Maka ditugaskan Mendagri, lalu nanti perda yang dicabut 1000 itu maka segera dilaporkan ke Presiden untuk segera disosialisasikan," terang Pramono.
(mkl/ang) sumberhttp://finance.detik.com/read/2016/03/15/192245/3165617/4/jokowi-ingin-5-perizinan-ini-disederhanakan-kalau-bisa-dihilangkan

Industri Kecil Harus Mendapat Bunga Ringan

Selamat Datang di Kec.Patikraja. Industri Kecil Harus Mendapat Bunga Ringan

Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) mengatakan, industri kecil harus mendapat dukungan pertumbuhan dengan penerapan bunga kredit rendah. 

“Perkembangan industri kecil akan berdampak positif bagi pertumbuhan perekonomian,” kata JK dalam peresmian peluncuran Pusat Pengembangan Keuangan Mikro dan Inklusi Otoritas Jasa Keuangan (OJK-Proksi), di Hotel Grand Sahid Jaya, Jala Jenderal Sudirman, Jakarta, Selasa (15/3/2016) seperti dilansir detik.com.
 
Menurutnya, ada dua langkah penting yang harus dibuat, (industri) yang besar harus bayar pajak dengan baik. Yang (industri) menengah harus didorong lebih tinggi, yang di bawah harus dibantu. Maka, fungsinya ialah bagaimana sistem ini membantu yang menengah kecil dan membantu yang di bawah.

JK ingin, lembaga keuangan ikut mendorong pertumbuhan industri kecil dengan menerapkan bunga rendah. Penerapan beban bunga kredit yang timpang antara industri kecil dan industri besar malah menciptakan ketidakadilan.

"Pada zaman dulu kita sudah punya lembaga keuangan mikro. Kita punya Kupedes, BPR, cuma ada masalah yang timbul akibat tidak punya sistem yang baik ialah bunga yang tinggi. Pengusaha besar dapat bunga yang rendah. Usaha kecil justru dapat dua kali lipat dibanding usaha besar. Dasar berpikirnya keliru, selalu berpikir rentenir," tutur JK.

Karenanya, JK menyebutkan, lembaga keuangan harus ikut andil membantu perkembangan pelaku usaha kecil dengan menerapkan bunga ringan.

"Kenapa kredit mikro penting? Seperti saya katakan, negara butuh meningkatkan pertumbuhan dan lapangan kerja. Namun, kalau kita lihat dari sisi keuangan, sebuah perusahaan industri untuk pekerjakan 100 orang minimal investasi Rp100 juta. Kalau (mempekerjakan) 1.000 orang minimal Rp 10 miliar," terangnya.

Menurut JK, usaha mikro kecil turut menyumbang pertumbuhan ekonomi dengan menciptakan lapangan pekerjaan.

"Tapi untuk usaha mikro kecil dengan investasi Rp 10 juta buka lapangan kerja. Artinya, dengan kredit Rp 25 juta bisa dua lapangan pekerjaan. Jangan kita bekerja saat krisis tapi dari sekarang kita perhitungkan itu, untuk memberikan asas keadilan, dalam hal bunga harus lebiih baik," ujarnya.

"Hiduplah dari menanam pohon jangan mengambil bunga saja. Hanya dengan konsumsi yang baik, produktivitas yang baik yang bisa menghidupi negara," imbuh JK.

Dalam kesempatan yang sama, Ketua Dewan Komisioner OJK, Muliaman D. Hadad menambahkan, OJK-Proksi adalah program yang berisi serangkaian kegiatan dari mulai penelitian hingga penciptaan sistem keuangan yang dapat diterapkan pelaku perbankan untuk memberikan pelayanan keuangan mikro.

Kehadiran OJK-Proksi diharapkan dapat melahirkan inovasi baru di industri jasa keuangan untuk menjawab berbagai tantangan yang ada pada pengembangan keuangan mikro dan inklusi keuangan.(kkc) Sumberhttp://kinciakincia.com/berita/2454/industri-kecil-harus-mendapat-bunga-ringan/

Kamis, 03 Maret 2016

Mengenalkan Tokoh Guru Ngaji YGNI

Selamat Datang di Kec. Patikraja. Mengenalkan Tokoh Guru Ngaji YGNI

Sebagai bagian dari dakwah keagamaan dan sosial maka masyarakat perlu mengetahui kegiatan dan bakti Gurungaji YGNI. Gurunganji YGNI memiliki berbagai kegiatan di berbagai wilayah. Tapi yang paling banuyak kegiatan adlah di Banyumas.

Gurungaji YGNI mempunyai keyakinan dengan berdakwah keagamaan dan sosial akan menjadi bekal hidup diakhirat walau di dunia mungkin tidak dihargai oleh masyarakat dan pemerintah tetapi kalau yang terpenting dapat bermanfaat di akhirat nanti.

Berbagai kegiatan dilasanakan untuk mengembangkan kehidupan yang berkeadilan sosial dan kehidupan bernegara yang menjadi lebih baik di NKRI berdarkan Pancasila. Salah satu tokoh penggeraknya adalah Raras Wuri Miswandaru, SPdI, MPdI atau Simbah Wuri merupakan Gurungaji YGNI (FKGNI) di ponpes Shidiqiin Wara` Purwojati dan Pembina Pemuda Pakarti yang penuh fenomenal dan kelompok-kelompok kegiatnnya mis di Tempur Purwojati, SIR5 Band, dan rajin mengumpulkan buku-buku baik baru maupun bekas untuk Taman Bacaan Masyarakat (TBM) Media Cerdik.

Kegiatannya didukung oleh keluarga besarnya yaitu BP Makmur yang merupakan keturunan dari ppendiri Ponpes Shidiqiin Wara`dan masih ada garis keturunan Adipati Yudanegara. dan santri-santrinya baik santri kalong dan lainnya serta juga tergabung dalam berbagai kelompok-kelompok usaha dan kelompok tani binaan Lembaga Pinbuka Yayasan Guru Ngaji Indonesia Cabang Banyumas.

Raras Wuri memiliki cita cita BANYUMAS CABLAKA. Oleh karena itu Raras WM melakukan ikut dan pelopor berbagai kegiatan dalam membangun wilayah. Karena hal ini sudah menjadi keyakinan dan jihadnya dlam menegakkan keadilan sosial dan berkehidupan yang demokratis di masyarakat yang pluralistik.


bersambung ....